Minggu, 14 Oktober 2018

Kunjungan ke Museum Panglima Besar Jendral Soedirman, Purwokerto

BELAJAR ASIK DITEMPAT MENARIK




1.  Deskripsi

     Rabu, 10 Oktober 2018 jurusan Keperawatan Universitas Jendral Soedirman, angkatan 2018 kelas A melaksanakan kunjungan ke Museum Panglima Besar Jendral Soedirman yang terletak di kecamatan Karanglewas, kabupaten Banyumas. Berjarak kurang lebih  4 KM dari kota Purwokerto. Kunjungan yang dilakukan dalam rangka melaksanakan tugas kuliah Jati Diri Unsoed.
        Berangkat pada pukul 10.00 WIB menggunakan kendaraan pribadi yaitu motor. Terbagi atas 3 kloter, tiap kloternya akan berangkat dengan jeda waktu 5 menit setelah kloter awal berangkat. Setelah semua kloter sampai di museum, kami melakukan sesi pemotretan sebagai dokumentasi kegiatan. 
        Sekitar pukul 10.30 WIB pemandu wisata Museum PANGSAR Jend. Soedirman menyampaikan sejarah singkat tentang tindak tanduk jendral Soedirman dahulunya, dan juga sejarah dibangunnya Museum PANGSAR itu sendiri. Kita diajak mengelilingi museum untuk melihat-lihat sejarah dari kehidupan jendral Soedirman yang diperagakan dalam bentuk miniatur.  Setelah puas mengelilingi bagian dalam museum kami dibawa ke bagian paling atas museum PANGSAR,  disana ada monumen patung jendral Soedirman yang sedang berkuda terpahat megah diatas ukiran-ukiran indah relief di bawahnya. Setelah puas mengelilingi dan berfoto di monumen kami turun dan berkumpul di taman, tepat pukul 12.05 WIB kami melaksanakan games.

       
        Game yang seru yaitu kami dibagi menjadi 5 tim dan tiap tim ditentukan seorang yang menjadi kepala dan seorang yang menjadi ekor. Tiap kepala tim di beri tugas untuk mengambil atau memecahkan balon yang terikat pada ekor tim lainnya. Permainan ini di menangkan oleh Kelompok 6 sebagai juara 1, Kelompok 1 sebagai juara 2, dan Kelompok 3 sebagai juara 3.


2.  Perasaan

        Kunjungan ini sangat menarik, karena ini adalah kali pertama saya mengunjungi museum yang khusus mengabadikan riwayat hidup seorang tokoh. Jujur saya bangga dengan Purwokerto yang begitu menghargai perjuangan para pahlawan terutama Panglima Jendral Soedirman hingga dibangun museum sebagai bentuk penghargaan.
          Dengan mengunjungi museum Jendral Soedirman ini semakin menambah wawasan saya mengenai Jendral Soedirman terutama mengenai nilai-nilai perjuangan beliau yang meskipun sedang dalam kondisi sakit keras tetap turun ikut melaksanakan perang grilya.demi membawa Indonesia ke pintu kemerdekaan. 
          Gerak juang Jendral Soedirman begitu menyadarkan saya yang biasanya malas-malasan dalam mengerjakan tugas hanya karena penyakit ringan seperti flu. Dengan meneladani perjuangan jendral Soedirman yang tangguh semoga dapat menguatkan perjuangan saya dalam berkuliah meskipun jauh dari orang tua.


3.  Evaluasi

         Kegiatan berupa kunjungan seperti ini bermanfaat untuk menyegarkan pikiran mahasiswa dari banyaknya tugas. Selain itu kegiatan ini juga dapat menambah wawasan mahasiswa mengenai perjuangan Jendral Soedirman. Dengan pembelajaran seperti ini dapat membuat kita kembali ingat pada teladan sikap dari Jendral Soedirman yang pantang menyerah, rela berkorban, dan tentunya tulus dalam menjalankan segala hal. Teladan sikap seperti ini yang patut diterapkan dalam pribadi mahasiswa, karena sebagai mahasiswa yang merupaka Agent of Change sudah seharusnya menunjukan nilai-nilai perjuangan seperti para pahlawan kita terdahulu. Jika dahulu para pahlawan berjuang memerdekakan bangsa ini, maka tugas dari pemuda dan pemudi adalah mengembangkan bangsa ini agar tidak kalah bersaing dengan bangsa lainnya. Untuk itu dibutuhkan softskill yang terlatih dan dengan bantuan hardskill sebagai penunjang wawasan. Demi majunya bangsa Indonesia.

4.  Analisis

         Dalam kunjungan ini saya mendapatkan banyak hal berharga dan tentunya dengan kunjungan ini kembali menyegarkan pikiran saya dari rutinitas yang padat dan tugas menumpuk. Rutinitas padat seringkali membuat kita menjadi jenuh dan jalan-jalan atau kunjungan semacam ini dapat dijadikan alternatif liburan sejenak, selain menghilangkan kejenuhan kunjungan seperti ini bisa sebagai bentuk pembelajaran sehingga wawasan kita bertambah. Dari penjelasan yang dipaparkan pemandu wisata saya mendapat pelajaran yang banyak mengenai nilai juang Jendral Soedirman salah satunya pantang menyerah. Terkadang dalam menghadapi hal sulit saya sering kali berputus asa, tetapi mendengar kisah jendral Soedirman yang tidak pernah menyerah meski dalam kondisi kesehatan yang buruk yaitu mengidap Tuberkulosis membuat saya tersadar bahwa kesulitan yang saya hadapi sekarang belum ada apa-apanya dibanding kesulitan yang para pahlawan dahulu hadapi. Untuk itu saya tidak boleh menyerah dan harus kuat mengemban amanah meneruskan perjuangan bangsa sebagai salah satu pemudi di Indonesia.


5.  Kesimpulan

          Dari kunjungan ke museum PANGSAR ini memberikan kami wawasan baru dan tentunya sebagai refleksi diri mengingatkan kita mengenai nilai juang dari Jendral Soedirman itu sendiri, baik kepada mahasiswa seluruhnya dan terkhusus bagi diri saya pribadi. Teladan sikap yang dimiliki jendral Soedirman begitu banyak dan teladan sikap ini perlu diterapkan pada pribadi mahasiswa yang notabennya merupakan generasi penerus bangsa, jika dalam jiwanya hanya terdapat sifat berkeluh kesah bagaimana seorang pemuda maupun pemudi mampu menghadapi kerasnya persaingan dunia. Maka dari itu kunjungan seperti ini sangat bermanfaat untuk menumbuhkan jiwa-jiwa patriotisme didalam diri mahasiswa. Saya sangat mendukung kegiatan ini diberlakukan seterusnya.


6.  Rencana Kedepan

         Saya akan berusaha untuk memperbaiki diri dan mulai menanamkan sikap juang dari Jendral Soedirman dalam pengaplikasian di ranah perkuliahan tentunya. Tetap semangat menjalani rutinitas yang padat dan tidak bermalas-malasan dalam mengerjakan tugas meskipun sedang di dera suatu penyakit. Karena menyia-nyiakan waktu bukanlah hal yang diajarkan oleh para pendahulu bahkan tuhan pun menyatakan bahwa ada 3 hal yang perlu di waspadai yaitu waktu luang, sehat, dan harta.